Sabtu, 26 Oktober 2024.
SMP Negeri 7 Banda Aceh menggelar pameran Panen Karya Program P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) di halaman sekolah. Pada Program P5 kali ini SMP Negeri 7 Banda Aceh mengambil tema Kearifan Lokal “Masakan Khas Aceh” untuk kelas VIII, dan tema Gaya Hidup Bekelanjutan “Pemilahan Sampah” untuk kelas VII.
Antusiasme siswa siswi dalam kegiatan tersebut terlihat dari berbagai macam penganan khas Aceh yang disajikan dan hasil karya tangan siswa dari pengolahan sampah menjadi aneka produk yang memukau mata.
“(kegiatan) P5 kali ini memang yang kita harapkan adalah siswa mengetahui apa saja masakan khas Aceh dan mereka bisa belajar cara membuatnya. kemudian juga untuk pemilahan sampah, harapan kita siswa siswi kita bisa mengolah hasil pemilahan sampah itu untuk menjadi sebuah produk yang layak dipresentasikan dan dijual”. ungkap Kepala Sekolah SMP Negeri 7 Banda Aceh, Kumaidi, S.Pd.I.
Beberapa penganan khas Aceh yang ditampilkan oleh siswa adalah Boh Itek Dedah (dadar telur bebek), Bubur Beureune Sagee (bubur sagu), Mie Aceh, Rujak Aceh, Kuah Lada (kuah sayur labu air yang ditambahkan bumbu, udang, dan merica), Cicah Sambai Udeung (sambal udang dengan belimbing wuluh atau yang lebih dikenal dengan sebutan sambal ganja), Kareng Teuphep (teri yang dimasak dengan asam sunti, yaitu belimbing wuluh yang sudah digarami dan dikeringkan), dan Sambai U (sambal kelapa yang sudah dikukur dan diberi bumbu).
Sementara untuk produk hasil karya dari pengolahan sampah, siswa memamerkan Miniatur Rumah, Hiasan Dinding, Bunga, Tong Sampah, Cermin Hias, dan lain-lain.
Kegiatan Pameran ini turut mengundang orang tua/wali siswa untuk hadir menyaksikan langsung bagaimana anak-anak (mereka) dalam proses belajar di sekolah dan menghasilkan karya. Hadirnya orang tua ke sekolah sejalan dengan program “Mak ngon Ayah Saweu Sikula” yang digagas oleh guru penggerak SMP Negeri 7 Banda Aceh. Program ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi orang tua/wali siswa untuk terlibat dan berkontribusi dalam proses pembelajaran anak di sekolah. Seperti yang dituturkan oleh Rahmat Fauzan, salah seorang orang tua siswa kelas VII yang hadir, “Kegiatan yang dibuat ini sangat berkesan”.
Kemudian, pada Senin 28 Otober setelah melaksanakan upacara bendera diumumkan pemenag dan penyerahan sertifikat panen karya P5 tahun ajaran 2024/2025.